• Anime & Manga dari waktu ke waktu didalam perkembangan kultur Indonesia pada masa Orde baru

    Posted by : Unknown





    ------------------
    PERKEMBANGAN KOMIK
    Yakni dimana jamannya keemasan manga serial cantik, yg dimulai dari candy-candy, half moon, yokohama, topeng kaca, dan sebagainya. dan harganya sungguh murah hanya Rp. 1500,-. Sedang manga shonen (untuk pembaca anak laki-laki) dimulai dari Detective Conan (hingga saat ini lom tamat juga), Shoot (well nyaris saja melupakan komik ini),doraemon, dan lain-lain.
    Komik berating dewasa juga diterbitkan seperti: peacok king, tinju bintang utara, sekolah laki-laki utara (ditrans ke indonya emang begitu) dimana komik komik ini bukunya tebal dan besar. dgn isi konten yg luar biasa penuh dgn darah kekerasan. Tapi anehnya untuk gambar-gambar explisit tubuh manusia dirombak secara paksa/dikaburkan/dihilangkan. Tetapi adegan tinju yg merontokan gigi. ptongan tubuh tercerai burai tidak di sensor?
    dan dimulainya komik komik china yakni Pedang Maha Dewa, tapak sakti. well jika disebutkan Tony Woo. dimana sampai sekarang masih memiliki penggemar tersendiri.
    Beberapa komik indonesia juga mulai bermunculan seperti komik si buta dari goa hantu yg di berbentuk novel kecil kertas tipis putih tapi dgn garis yg khas Indonesia yakni banyaknya penggunaan efek bayangan (walau disayangkan rata-rata komikus indo masih memilih garis khas jepang yg halus, atau guratan presisi barat)
    Komik pada jaman itu masih di beri cover kertas, dan mudah sekali lepas. terutama untuk serial komik berwarna pertama yakni sailor moon, dimana berat dan lemnya sungguh menyedihkan serta kurangnya perhatian pada isi dari komik itu sendiri, seperti Sensor yg berlebihan pada beberapa gambar yg merupakan gangguan untuk menikmati secara sempurna komik tersebut.
    PERKEMBANGAN ANIME
    Dimulai dari Patlabor yg ditayangkan di TVRI, dengan full dubbing (bahasa indonesia) bahkan OP ED anime tersbut juga didubbing ke indonesia, serta beberapa sensor juga diberlakukan sehingga ada beberapa adegan yg hilang/digelapkan. (Ada yg ngomong Voltron, Mazinger sempat ditayangkan tapi saya tidak pernah melihatnya)
    Lalu dilanjutkan Super Dimensional Fortress Macross, Majo, Doraemon (RCTI). Magic Knight Rayearth (RCTI), Candy Candy(RCTI) (sepertinya diilhami banyaknya penggemar komik candy candy) yang setiap animenya tentu saja didubbing secara sempurna walau emosi dan nada sering kali miss serta dubbing yg dilakukan oleh orang itu itu saja. (sadar atau tidak film barat/timur banyak yg didubbing oleh seiyuu (perngisi suara) yg sama)
    tidak semua judul saya jabarkan disini karena terlalu banyak. dengan isi konten yg terlalu banyak.
    PANDANGAN MASYARAKAT
    Adalah komik merupakan buku bacaan yg ditunjukan untuk anak kecil, serta anime merupakan hiburan anak kecil. Dan disitulah muncul kebiasaan Brand image (Hal yg diingin akan mengenai nama tertentu, seperti Aqua dimana itu merupakan merek air kemasan plastik, tapi oleh bangsa Indonesia termasuk saya tentu saja, sering kali melupakan hal tersebut. sehingga pada saat membeli air kemasan merek apa pun pada warung warung “bang aquanya ada?” “ada” yg dibeli bukan Aqua tapi Ades) sehingga menyebakan Komik dan anime merupakan hobi yg diperuntukan untuk anak-anak yg tidak layak dikonsumi oleh org dewasa krn berisikan hal-hal yg tidak logis serta kekanak-kanakan yang hingga kini masih dipegang oleh kebanyakan pandangan masyarakat.
    Tetapi yang membuat aneh dan sungguh terjadi adalah pandagan masyarakat pada komik-komik barat seperti Iron man, Super Man, Spiderman. Orang dewasa membeli dianggap wajar. Fenomena yg lucu, yang mungkin disebabkan oleh Komik dewasa pertama yg beredar di Indonesia serta mengandung isi yg maskulin khas barat (Para Jagoan Berotot kekar tinggi, gagah, ganteng, pinter, dilengkapi dengan pasangan wanita yang aduhai semampai disebut dynamite body(?), dan musuh yang selalu berbentuk jelek serta selalu kalah) lebih mudah diterima dibanding yg mayoritas komik berbedar pada jaman itu masih berorentasi pada serial cantik dan serial anak-anak.
    (COPAS)

    0 komentar:

    Posting Komentar

  • Next Prev